Spread the love

Pakan fermentasi adalah salah satu metode pengolahan pakan yang semakin populer di kalangan peternak ayam pedaging. Metode ini tidak hanya membantu menghemat biaya pakan, tetapi juga meningkatkan kualitas nutrisi yang lebih mudah dicerna oleh ayam, sehingga mendukung pertumbuhan yang lebih cepat dan sehat. Dengan pakan fermentasi, ayam pedaging mendapatkan nutrisi lebih optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meminimalkan penyakit pencernaan. Berikut adalah panduan lengkap cara mengelola pakan fermentasi untuk ayam pedaging.

Cara Mengelola Pakan Fermentasi untuk Ayam Pedaging

1. Mengapa Memilih Pakan Fermentasi?

Pakan fermentasi adalah pakan yang diolah melalui proses fermentasi dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat. Proses fermentasi ini meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh ayam. Beberapa keuntungan menggunakan pakan fermentasi untuk ayam pedaging antara lain:

  • Peningkatan daya cerna: Fermentasi membantu memecah komponen-komponen pakan yang sulit dicerna, sehingga nutrisi lebih mudah diserap oleh tubuh ayam.
  • Mengurangi risiko penyakit: Pakan fermentasi mengandung probiotik alami yang mendukung kesehatan saluran pencernaan ayam dan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Menghemat biaya pakan: Dengan pakan fermentasi, Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal atau sisa-sisa hasil pertanian yang lebih murah namun tetap bergizi.
  • Mengurangi bau kotoran ayam: Proses fermentasi juga dapat mengurangi bau menyengat dari kotoran ayam, sehingga lingkungan peternakan menjadi lebih bersih dan sehat.

2. Bahan-Bahan untuk Membuat Pakan Fermentasi

Untuk membuat pakan fermentasi, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan murah. Beberapa bahan umum yang sering digunakan dalam pakan fermentasi untuk ayam pedaging meliputi:

  • Dedak padi: Dedak padi adalah bahan pakan yang kaya serat dan karbohidrat, yang baik untuk pertumbuhan ayam.
  • Jagung giling: Sumber energi yang sangat baik untuk ayam pedaging, jagung juga mendukung peningkatan berat badan ayam.
  • Ampas tahu atau tempe: Ampas ini mengandung protein yang tinggi dan berguna untuk mempercepat pertumbuhan ayam.
  • Hijauan segar: Seperti daun singkong, daun lamtoro, atau rumput yang kaya serat dan vitamin.
  • Probiotik: Bisa menggunakan probiotik komersial yang mengandung bakteri asam laktat, atau memanfaatkan EM4 (Effective Microorganisms) sebagai starter fermentasi.

3. Langkah-Langkah Membuat Pakan Fermentasi

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pakan fermentasi yang dapat digunakan untuk ayam pedaging:

Bahan-bahan:

  • 10 kg dedak padi.
  • 5 kg jagung giling.
  • 2 kg ampas tahu atau tempe.
  • 1 liter probiotik (EM4 atau probiotik khusus pakan ternak).
  • 5 liter air bersih.
  • 0,5 kg gula merah (opsional, sebagai sumber energi bagi mikroba fermentasi).

Cara pembuatan:

  1. Campurkan bahan kering: Campurkan dedak padi, jagung giling, dan ampas tahu dalam satu wadah besar. Aduk hingga merata.
  2. Larutkan probiotik: Dalam wadah terpisah, larutkan probiotik (EM4) ke dalam air bersih. Tambahkan gula merah yang sudah dicairkan untuk memberikan energi bagi mikroorganisme.
  3. Tambahkan larutan probiotik ke bahan pakan: Siramkan larutan probiotik secara merata ke dalam campuran pakan kering sambil diaduk terus-menerus.
  4. Proses fermentasi: Setelah semua bahan tercampur, masukkan campuran tersebut ke dalam wadah tertutup atau karung plastik. Pastikan wadah dalam keadaan tertutup rapat untuk menciptakan kondisi anaerob (tanpa oksigen) yang diperlukan untuk proses fermentasi.
  5. Tunggu proses fermentasi: Biarkan pakan difermentasi selama 2-3 hari. Selama proses ini, bakteri baik akan bekerja memecah pakan menjadi lebih mudah dicerna.
  6. Cek pakan fermentasi: Setelah 3 hari, pakan fermentasi siap digunakan. Pakan yang baik akan berbau sedikit asam segar, seperti tape, dan tidak berjamur.

4. Cara Memberikan Pakan Fermentasi kepada Ayam Pedaging

Pakan fermentasi dapat diberikan kepada ayam pedaging sebagai pakan utama atau campuran pakan harian mereka. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Porsi pemberian: Pakan fermentasi dapat diberikan sebanyak 50-70% dari total pakan harian, dan sisanya dapat berupa pakan komersial atau pakan lain yang Anda biasa berikan.
  • Jadwal pemberian: Berikan pakan fermentasi 2-3 kali sehari, pagi dan sore, sesuai kebutuhan ayam dan fase pertumbuhannya.
  • Tambahkan air minum bersih: Pastikan ayam selalu mendapatkan air minum yang bersih dan segar setelah diberikan pakan fermentasi.

5. Manfaat Pakan Fermentasi untuk Pertumbuhan Ayam Pedaging

Dengan pakan fermentasi, pertumbuhan ayam pedaging dapat lebih optimal, dengan beberapa manfaat berikut:

  • Pertumbuhan lebih cepat: Nutrisi dalam pakan fermentasi lebih mudah diserap, sehingga ayam dapat tumbuh lebih cepat dan sehat.
  • Kesehatan pencernaan lebih baik: Probiotik alami dalam pakan fermentasi menjaga kesehatan saluran pencernaan dan membantu mencegah gangguan pencernaan.
  • Meningkatkan kualitas daging: Ayam yang diberi pakan fermentasi cenderung memiliki daging yang lebih padat dan rendah lemak, dengan cita rasa yang lebih enak.
  • Efisiensi pakan lebih tinggi: Ayam yang mengonsumsi pakan fermentasi akan memanfaatkan nutrisi dengan lebih efisien, sehingga rasio konversi pakan (Feed Conversion Ratio/FCR) menjadi lebih baik.

6. Tips Penting dalam Mengelola Pakan Fermentasi

Untuk memastikan pakan fermentasi berhasil dan aman untuk ayam pedaging, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Gunakan bahan berkualitas: Pastikan semua bahan pakan bebas dari jamur atau kontaminasi lain yang dapat membahayakan kesehatan ayam.
  • Hindari fermentasi berlebih: Jangan fermentasi pakan lebih dari 3-4 hari, karena proses fermentasi yang terlalu lama bisa menyebabkan penurunan kualitas nutrisi dan risiko jamur.
  • Simpan dengan benar: Pakan fermentasi yang sudah jadi dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk agar tetap segar dan tidak rusak.
  • Pantau kondisi ayam: Selalu pantau pertumbuhan ayam dan kesehatannya setelah diberi pakan fermentasi. Jika ada masalah, segera lakukan penyesuaian pada komposisi atau porsi pakan.

Kesimpulan

Mengelola pakan fermentasi untuk ayam pedaging adalah strategi yang efektif dan ekonomis untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kesehatan ayam. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang murah dan proses fermentasi yang sederhana, peternak bisa mengurangi biaya pakan sekaligus meningkatkan produktivitas ternak. Pakan fermentasi tidak hanya meningkatkan efisiensi pakan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan ayam, sehingga ayam pedaging dapat tumbuh lebih cepat dan sehat.